Tren Teknologi dan Apa itu Cloud Computing, Mobile Computing, Ubiquitous Computing, Nano Science, dan Grid Technology.
Frankfurt - Mobil-mobil autonomous driving alias tanpa
sopir makin banyak bermunculan di Frankfurt Motor Show 2017. Pada umumnya
memang masih dalam bentuk mobil konsep, namun sebagian teknologi yang
diusungnya sudah bisa dirasakan di beberapa mobil yang sudah dipasarkan.
Baru-baru ini, detikOto berkesempatan mengendarai Mercedes Benz E 400 Estate dari Frankfurt menuju Stuttgart yang berjarak hampir 200 km. Pengalaman merasakan berbagai macam sensor otomatis yang diusung wagon mewah ini di sepanjang perjalanan, semakin meyakinkan bahwa kehadiran mobil tanpa sopir tinggal menunggu waktu saja.
Ketika melintas di jalan tol dengan kecepatan di atas 100 km/jam, sensor-sensor tersebut terasa sekali sangat memudahkan pengemudi untuk mengontrol kendaraannya. Ketika tanpa sadar mulai melenceng dari jalur atau bahkan sampai menginjak marka jalan, isyarat akan langsung muncul dan berkedip-kedip di dashboard.
Baru-baru ini, detikOto berkesempatan mengendarai Mercedes Benz E 400 Estate dari Frankfurt menuju Stuttgart yang berjarak hampir 200 km. Pengalaman merasakan berbagai macam sensor otomatis yang diusung wagon mewah ini di sepanjang perjalanan, semakin meyakinkan bahwa kehadiran mobil tanpa sopir tinggal menunggu waktu saja.
Ketika melintas di jalan tol dengan kecepatan di atas 100 km/jam, sensor-sensor tersebut terasa sekali sangat memudahkan pengemudi untuk mengontrol kendaraannya. Ketika tanpa sadar mulai melenceng dari jalur atau bahkan sampai menginjak marka jalan, isyarat akan langsung muncul dan berkedip-kedip di dashboard.
![https://newrevive.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=739&loc=https%3A%2F%2Foto.detik.com%2Fototest-mobil%2F3645606%2Fmerasakan-canggihnya-sentuhan-teknologi-mobil-tanpa-sopir&referer=https%3A%2F%2Fwww.google.co.id%2F&cb=d4afce9c3e](file:///C:/Users/saurdim/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
Bahkan, sistem canggih
yang melengkapi teknologi ini akan melakukan 'koreksi' dengan segera. Bahkan
sebelum terasa getaran saat roda menginjak marka kejut. Dorongan setir untuk
kembali ke lajur yang benar, benar-benar meningkatkan jaminan keselamatan
berkendara.
Sensor untuk mendeteksi rambu-rambu juga sudah begitu canggih. Di Eropa, batas kecepatan di jalan tol selalu berubah. Dan secara 'real time' sensor otomatis yang ada di kamera depan E 400 akan membaca dan meng-update petunjuk batas kecepatan. Ketika laju kendaraan melampaui batas aman, lagi-lagi akan muncul indikator di dashboard yang mengingatkan pengemudi untuk menurunkan kecepatan.
Kecerdasan mobil-mobil mewah masa kini juga dibuktikan dengan adanya 'sensor perilaku'. Peringatan untuk segera menepi dan beristirahat akan muncul jika sistem mendeteksi perubahan perilaku berkendara, seperti kecepatan yang mulai tidak stabil atau sering melenceng dari jalur. Tampilan di map, yang juga mudah diakses di dashboard, akan langsung menunjukkan rekomendasi tempat istirahat yang paling dekat.
Dan yang paling meyakinkan bahwa mobil tanpa sopir bukan sekadar impian adalah teknologi pilot parking, yang juga ada di E 400. Tanpa perlu memegang kemudi, atau bahkan menginjak gas dan rem, mobil bisa diprogram dengan sangat mudah untuk berjalan sendiri mencari posisi yang sesuai di tempat parkir. Sangat presisi, sehingga benar-benar sangat membantu bagi yang sering 'kepentok' di parkiran.
Begitu banyaknya teknologi yang cerdas dan fungsional pada mobil-mobil masa kini, semakin menegaskan bahwa kehadiran mobil otonom alias tanpa sopir benar-benar sudah di depan mata. Mercedes misalnya, sudah mengenalkan mobil Smart Vision EQ ForTwo dengan desain imutnya. Juga ada Audi yang sudah mengenalkan Aicon, yang juga tidak membutuhkan pengemudi.
Tinggal tersisa masalah lain, yakni sudah siapkah infrastruktur pendukungnya? Percuma saja ada sensor rambu-rambu kalau, misalnya, rambu-rambunya penuh corat-coret vandalistis atau banyak tempelan-tempelan poster iklan.
Sensor untuk mendeteksi rambu-rambu juga sudah begitu canggih. Di Eropa, batas kecepatan di jalan tol selalu berubah. Dan secara 'real time' sensor otomatis yang ada di kamera depan E 400 akan membaca dan meng-update petunjuk batas kecepatan. Ketika laju kendaraan melampaui batas aman, lagi-lagi akan muncul indikator di dashboard yang mengingatkan pengemudi untuk menurunkan kecepatan.
Kecerdasan mobil-mobil mewah masa kini juga dibuktikan dengan adanya 'sensor perilaku'. Peringatan untuk segera menepi dan beristirahat akan muncul jika sistem mendeteksi perubahan perilaku berkendara, seperti kecepatan yang mulai tidak stabil atau sering melenceng dari jalur. Tampilan di map, yang juga mudah diakses di dashboard, akan langsung menunjukkan rekomendasi tempat istirahat yang paling dekat.
Dan yang paling meyakinkan bahwa mobil tanpa sopir bukan sekadar impian adalah teknologi pilot parking, yang juga ada di E 400. Tanpa perlu memegang kemudi, atau bahkan menginjak gas dan rem, mobil bisa diprogram dengan sangat mudah untuk berjalan sendiri mencari posisi yang sesuai di tempat parkir. Sangat presisi, sehingga benar-benar sangat membantu bagi yang sering 'kepentok' di parkiran.
Begitu banyaknya teknologi yang cerdas dan fungsional pada mobil-mobil masa kini, semakin menegaskan bahwa kehadiran mobil otonom alias tanpa sopir benar-benar sudah di depan mata. Mercedes misalnya, sudah mengenalkan mobil Smart Vision EQ ForTwo dengan desain imutnya. Juga ada Audi yang sudah mengenalkan Aicon, yang juga tidak membutuhkan pengemudi.
Tinggal tersisa masalah lain, yakni sudah siapkah infrastruktur pendukungnya? Percuma saja ada sensor rambu-rambu kalau, misalnya, rambu-rambunya penuh corat-coret vandalistis atau banyak tempelan-tempelan poster iklan.
1. Cloud Computing
Gabungan dari pemanfaatan teknologi (komputasi) dan
pengembangan berbasis internet (awan). Cloud computing merupakan sebuah metode
komputasi dimana kemampuan TI disediakan sebagai layanan berbasis
internet. ontohnya, jika sebuah perusahaan membutuhkan aplikasi CRM
(Costumer Relationship Management). Kenapa perusahaan itu harus membeli
aplikasi itu, membeli hardware buat server dan harus menyewa tenaga ahli TI
khusus untuk menjaga server dan aplikasi itu?
Nah,
disinilah cloud computing itu berperan. Dalam contoh di atas, perusahaan
Microsoft telah menyediakan aplikasi CRM yang dapat langsung digunakan oleh
perusahaan yang membutuhkan tadi. Perusahaan yang membutuhkan itu tinggal
menghubungi perusahaan Microsoft untuk menyambungkan perusahaannya (dalam hal
ini melalui internet) dengan aplikasi CRM & tinggal memakainya. Dan
pembayaran dilakukan per bulan, per triwulan, per semester, per tahun atau
sesuai kontrak yang dibuat. Jadi, perusahaan yang membutuhkan aplikasi CRM
tadi, tidak perlu melakukan investasi awal untuk pembelian hardware server dan
tenaga ahli TI. Itulah salah satu manfaat dari cloud computing yang dapat
menghemat anggaran suatu perusahaan.
2.
Mobile Computing
Apakah itu Mobiles Computing?pengkomputeran
Mobile adalah "mengambil komputer dan semua fail yang diperlukan serta
perisian dan keluar ke lapangan (wikipedia) Secara umum, untuk menjelaskan
kemampuan seseorang menggunakan teknologi mobile wireless dengan kata lain.
adalah kemampuan untuk menggunakan peranti pengkomputeran. ketika
bergerak atau menukar lokasi.
3. Ubiquitous Computing
Ubiquitous Computing (sering disingkat menjadi
"ubicomp") Ubiquitous bisa di artikan dimana-mana sedangkan
Computing adalah komputer jadi Ubiquitous Computing adalah suatu sistem yang
memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer secara kontinyu, dimana saja,
kapan saja dan bagaimana saja. ubiquitos computing, merupakan teknologi
(terutama teknologi komputer) digunakan dan menyatu di dalam objek dan
aktivitas manusia, sehingga di manapun kita berada kita bisa memanfaatkannya
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.” Ubiquitous Computing (komputasi
dimana-mana) diperkenalkan pertama kali oleh Mark
Weiser pada tahun 1988 selagi menjabat sebagai Chief
Technologist di Xerox Palo Alto Research Center (PARC).
4. Nano Science
Nanotechnology (teknologi nano) adalah ilmu (science)
untuk membuat mesin-mesin yang berukuran sangat kecil, dalam level molekul.
Nama ini diperoleh dari kata {nanometer} yang berarti sepermilyar meter (10
pangkat minus 9), yaitu ukuran dari mesin-mesin ini. Technology nano kadang
juga disebut sebuah rekayasa pada tingkatan molekuler, merupakan area
multidisiplin dari berbagai ilmu terapan dan teknik dengan tujuan untuk
mendesain dan membuat komponen dan sistem yang sangat kecil. Peran
teknologi nano dalam IT (information technology), sudah tidak diragukan lagi.
Bertambahnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu, meningkatnya kapasitas
hardisk dan memori, semakin kecil dan bertambahnya fungsi telepon genggam,
adalah contoh-contoh kongkrit produk teknologi nano di bidang IT.
5. Grid Technology
Komputasi
grid atau grid computing adalah penggunaan sumber daya komputer secara
bersama-sama dimana komputer tersebut terpisah secara geografis. Komputasi
grid ini biasanya digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan berskala besar.
Berdasarkan tulisan dari Ian Foster (Bapak Grid Computing), terdapat 3 hal yang mengidentifikasi bahwa suatu sistem termasuk di dalam komputasi grid, yaitu:
Berdasarkan tulisan dari Ian Foster (Bapak Grid Computing), terdapat 3 hal yang mengidentifikasi bahwa suatu sistem termasuk di dalam komputasi grid, yaitu:
1.
Sistem tersebut berkoordinasi terhadap sumberdaya
komputasi yang tidak berada dalam satu kendali terpusat. Misalnya komputer di
Jakarta terhubung dengan komputer di Jayapura, Manado, dan Semarang.
2.
Sistem tersebut menggunakan protokol yang standar dan
terbuka, tidak terpaut dengan suatu perusahaan atau produk tertentu. Standar
tersebut dibutuhkan dibagian autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya yang
tersedia, dan pengaksesan sumberdaya.
3.
Sistem tersebut bersifat non-trivial (tidak
biasa-biasa saja) untuk mencapai kualitas layanan yang canggih.
Sumber :
http://teknohere.com/apa-itu-cloud-computing/
http://rmmict.blogspot.co.id/2010/09/apa-itu-mobile-computing.html
http://belajarjaringanringan.blogspot.co.id/2013/12/ubiquitous-computing.html
http://subari.blogspot.co.id/2008/07/peran-teknologi-nano-nanotechnology.html
http://teknohere.com/apa-itu-cloud-computing/
http://rmmict.blogspot.co.id/2010/09/apa-itu-mobile-computing.html
http://belajarjaringanringan.blogspot.co.id/2013/12/ubiquitous-computing.html
http://subari.blogspot.co.id/2008/07/peran-teknologi-nano-nanotechnology.html
Artikel bagus, kalo bisa jangan copas mentah2 ya :), jangan lupa juga blognya di kasih link UG, seperti Gunadarma, Studentsite dan lain lain karena link link tersebut mempengaruhi kriteria penilaian mata kuliah soft skill
ReplyDeleteTrims,
Reza Chandra