PENGERTIAN SISTEM DAN CONTOH SISTEM



A.     SISTEM
            Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
            Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
            Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

B.      DEFINISI SISTEM
            Sistem adalah sekumpulan unsur/elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Contoh :
·         Sistem komputer terdiri dari Software, Hardware, dan Brainware.
·         Sistem Akuntansi.

Menurut LUDWIG VON BARTALANFY
“Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan”.

Menurut ANATOL RAPOROT
“Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain”.
Menurut L. ACKOF
“Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya” .

C.     SYARAT-SYARAT SISTEM
1)     Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2)     Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3)     Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4)     Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
5)     Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

D.     JENIS SISTEM
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori :
Atas dasar keterbukaan: 
·         Sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.
·         Sistem tertutup, tidak dapat dipengaruhi dari pihak luar

Atas dasar komponen: 
·         Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
·         Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.


Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :
a)      Sistem Fisik ( Phisical System ) :
Kumpulan elemen –elemen / unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh :
·         Sistem transortasi, elemen : petugas, mesin, organisasi yang menjalankan transportasi.
·         Sistem komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk menjalankan pengolahan data.

b)     Sistem Abstrak ( Abstract System ) :
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.
Contoh :
·         Sistem Teologi : Hubungan antara manusia dengan Tuhan.

E.      KLASIFIKASI SISTEM
1.      Deterministik Sistem
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/diketahui dengan pasti.
Contoh :
·         Program komputer, melaksanakan secccara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.
·         Sistem penggajian.

2.      Probabilistik Sistem
Sistem yang input dan prosesnyadapatdidefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
Contoh :
·         Sistem penilaian ujian.
·         Sistem pemasaran.

3.      Open Sistem
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
Contoh : Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi (Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir).

4.      Closed Sistem
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh : Reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

5.      Relatively Closed Sistem
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu.
Contoh : Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya. Tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).
6.      Artifical Sistem
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
·         Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah-olah berpikir.
·         Sistem robotika.
·         Jaringan neutral network.
7.      Natural Sistem
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh : Laut, pantai, atmosfer, tata surya, dll.

8.      Manned Sistem
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikutsertaan manusia.
Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :
·         H.1. Sistem manusia-manusia.
Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
·         H.2. Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
·         H.3. sistem mesin-mesin.
Sistem yang otomatis dimana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.
            Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengoptimasian ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat.
            Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode “Relatively Closed dan Deterministik Sistem”, karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
Contoh : Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program komputer biasanya “relatively Closed dan Deterministik”, tetapi faktor manusia sebagai pengelolanya adalah “Open dan Probalistik sistem”.


sumber : http://syarifhidayat21.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-sistem_1531.html


Comments

Popular posts from this blog

Tugas Softskill Penulisan Jurnal

2.1 Definisi dan Simbol-Simbol Dasar Flowchart