2.5 Pengertian Data Flow Diagram dan Contoh Gambar DFD
Artikel ini adalah sambungan tugas dari artikel 2.3 sebelumnya yaitu Simbol-Simbol Tambahan Data Flowchart dan Artinya
A. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR
B. DATA FLOW DIAGRAM (DFD)
3. Buat Diagram Konteks
(diagram context)
4. Buat Diagram Level
Zero
5. Buat Diagram Level
Satu
6. DFD Level Dua, Tiga
A. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR
Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari
awal 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik (techniques) yang dibutuhkan dalam
pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan
diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang
komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk
dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang
baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat
meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan)
B. DATA FLOW DIAGRAM (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model
yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan
nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model
fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang
sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang
lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan
kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada
fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
C. PENGGAMBARAN DFD
Tidak ada aturan baku untuk
menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada, secara garis besar
langkah untuk membuat DFD adalah :
1. Identifikasi
terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat di sistem.
2. Identifikasi
semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar.
3. Buat Diagram Konteks
(diagram context)
Diagram ini adalah diagram level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan
luarnya.
Caranya :
q Tentukan nama sistemnya. q Tentukan
batasan sistemnya. q Tentukan terminator apa saja yang ada
dalam sistem. q Tentukan apa yang diterima/diberikan
terminator dari/ke sistem. q Gambarkan diagram konteks.
4. Buat Diagram Level
Zero
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.
Caranya :
q
Tentukan proses utama yang ada pada sistem. q Tentukan
apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil
memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level
harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
q
Apabila diperlukan, munculkan data store
(master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
q Gambarkan
diagram level zero.
-
Hindari perpotongan arus data
-
Beri nomor pada proses utama (nomor tidak
menunjukkanurutan proses).
5. Buat Diagram Level
Satu
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level
zero.
Caranya :
q
Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses)
dari proses utama yang ada di level zero.
q
Tentukan apa yang diberikan/diterima
masing-masing subproses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan. q Apabila
diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur
data.
q Gambarkan
DFD level Satu
-
Hindari perpotongan arus data.
-
Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang
menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya.
Contoh
: 1.1, 1.2, 2.1
6. DFD Level Dua, Tiga
Diagram
ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisi dilakukan
sampai dengan proses siap dituangkan ke dalam program. Aturan yang digunakan
sama dengan level satu.
Levelisasi DFD
Sumber :
Comments
Post a Comment