APEC (Asia Pasific Ekonomic Cooperation)
1. Latar Belakang APEC
Pada tahun 1989, para pemimpin
negara-negara yang terletak dilingkar luar Samudra Pasifik mengadakan pertemuan
multilateral dan mendeklarasikan berdirinya APEC, Asia Pacific Economic
Cooperation (Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik).
Dari segi organisasi, kelompok
bernama Asia Pacific Economic Cooperation ini adalah yang terbesar
di dunia. Selain beranggotakan 21 negara, APEC memiliki kekuatan ekstra besar
yang tidak dimiliki organisasi serupa di dunia ini dalam konteks perekonomian.
Bayangkan saja, APEC berpenduduk 2,3
miliar jiwa dari 6 miliar jiwa penduduk dunia. Setengah dari perdagangan dunia
terjadi di APEC. Sebesar 18 triliun dollar AS produksi domestik bruto (PDB)
dunia dari total 30 triliun dollar lebih PDB dunia ada di APEC. Lima dari
sepuluh negara yang memiliki kekuatan perekonomian terbesar di dunia ada di
APEC, yakni Amerika Serikat (AS), Jepang, Cina, Kanada, dan Meksiko. Sangat
akbar, berwibawa dan berkekuatan luar biasa, itulah sebenarnya ciri-ciri lain
dari APEC.
Berdiri tahun 1989, misi APEC adalah
menciptakan kawasan perdagangan bebas dan membebaskan aliran investasi dari
berbagai hambatan. Itulah tujuan utama dari APEC pada awalnya. Masalahnya, berbagai
hambatan pada perdagangan dan arus investasi global masih terhambat sehingga
memperlambat realisasi potensi perekonomian. Itulah alasan mengapa sekelompok
negara kemudian mengikrarkan pendirian APEC, dengan Australia sebagai salah
satu motornya
2. Sejarah Singkat APEC
APEC
dibentuk pada bulan November 1989 di Canberra, Australia. Organisasi ini
Dibentuk atas usulan dari Perdana Menteri Australia pada saat itu Bob Hawke,
ekonomi bagi negara-negara yang berada di kawasan Asia Pasifik. Di samping itu,
di kawasan Asia Timur telah muncul beberapa Negara industri baru yang
pendapatan ekonominya meningkat pesat seperti Korea selatan, Taiwan dan
Hongkong serta adanya blok-blok perdagangan bebas di kawasan Amerika seperti
NAFTA (North American Free Trade Association) dan di kawasan ASEAN, seperti
AFTA (ASEAN Free Trade Association). Untuk itu, di kawasan Asia Pasifik perlu
dibentuk forum konsultasi ekonomi yang bertaraf internasional bagi negara-negara
yang berada di kawasan tersebut. Pada awal berdirinya organisasi ini tahun 1989
terdiri atas 12 negara antara lain Australia , Selandia Baru, Amerika Serikat,
Kanada, Korea Selatan, Jepang, Indonesia, Filipina, Malaysia, Brunei
Darussalam, Tahiland dan Singapura.
Pada waktu konferensi tingkat
menteri yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan tahun 1991, anggota
organisasi ini bertambah 3 negara, yaitu RRC, Taiwan, dan Hongkong. Pada tahun
1993 anggota APEC berjumlah 18 negara dengan masuknya 3 negara lagi yaitu
Meksiko, Chili, dan Papua Nigini pada saat berlangsungya Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) APEC ke-2 di Amerika Serikat. Dan pada tahun 1998 anggota APEC
kembali bertambah 3 negara yaitu Vietnam, Peru, Russia dan sampai sekarang
anggota APEC berjumlah 21 negara.
3. Visi dan Misi APEC
APEC merupakan forum ekonomi utama
di Asia-Pasifik. Tujuan utama kami adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan dan kemakmuran di kawasan Asia-Pasifik.
Kami bersatu dalam upaya kami untuk
membangun komunitas Asia-Pasifik yang dinamis dan harmonis dengan
memperjuangkan perdagangan bebas dan terbuka dan investasi, mempromosikan dan
mempercepat integrasi ekonomi regional, mendorong kerjasama ekonomi dan teknis,
meningkatkan keamanan manusia, dan memfasilitasi lingkungan bisnis yang menguntungkan
dan berkelanjutan. Inisiatif kami mengubah tujuan kebijakan menjadi hasil yang
nyata dan perjanjian menjadi manfaat nyata.
4. Tujuan APEC
Tujuan
didirikannya APEC sebagai berikut :
a. Menjalin
kerja sama di bidang ekonomi antara negara anggota dengan prinsip saling menguntungkan
b. Meningkatkan
hubungan ekonomi antarnegara anggota melalui perdagangan bebas, investasi, jasa
dan pengembangan sumber daya manusia.
c. Mempererat
hubungan sesama negara anggota untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi bersama
pada forum internasional.
5. Mekanisme Kerjasama APEC
Anggota
APEC menjalin kerjasama melalui dialog-dialog yang di lakukan melalui pertemuan
rutin. Ada beberapa pertemuan dialog APEC yaitu AELM, KTM, dan KTT. AELM (APEC
Leaders Meeting) ada forum pertemuan para pemimpin ekonomi APEC yang juga
merupakan pertemuan tahunan kepala negara APEC. AELM I diselenggarakan di
Seatle, Amerika Serikat tahun 1993. AELM II di Bogor, Indonesia 15 Novenber
1994, AELM III di Osaka, Jepang tahun 1995.
Selain melalui pertemuan tingkat
kepala negara, masing-masing pihak APEC juga mengadakan pertemuan lewat
delegasi menteri-menteri, sejak terbentuknya APEC pada bulan November 1989
melalui KTM (Konferensi Tingkat Menteri). Dan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi)
diadakan setiap tahun di negara-negara anggota. Pertemuan pertama KTT diadakan
di Canberra, Australia pada tahun 1989 dan terakhir diadakan di Bali, Indonesia
pada Oktober 2013.
Struktur APEC terdiri dari dua level yaitu Policy Level dan Working Level. Police Level merupakan pengembangan kebijakan APEC, pertemuan yang membantu membentuk arah kebijakan APEC adalah :
a. Leaders
Meeting merupakan pertemuan pemimpin ekonomi APEC yang diadakan setahun sekali
di negara tuan rumah. Deklarasi dari pertemuan ini menetapkan agenda kebijakan
untuk APEC.
b. Ministerial
Meeting merupakan pertemuan tingkat menteri yang diadakan segera sebelum pertemuan
pemimpin ekonomi APEC. Menteri menganggap kegiatan tahun ini dan memberikan rekomendasi
untuk dipertimbangkan pemimpin ekonomi APEC.
c. Sectoral
Ministerial Meetings merupakan rapat kementerian sektoral yang diadakan secara
berkala meliputi bidang-bidang seperti pendidikan, energi, lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan, keuangan, pengembangan sumber daya manusia, ilmu
pengetahuan regional dan kerjasama teknologi, usaha kecil dan menengah,
telekomunikasi dan industri informasi, pariwisata, perdagangan, transportasi
dan urusan perempuan. Rekomendasi dari pertemuan tersebut juga diberikan kepada
Pemimpin Ekonomi APEC untuk pertimbangan mereka.
d. APEC
Business Advisory Council (ABAC) menyediakan Pemimpin Ekonomi APEC dengan
perspektif bisnis pada isu-isu APEC melalui pertemuan tahunan dan laporan
resmi. Laporan tahunan berisi rekomendasi untuk meningkatkan lingkungan bisnis
dan investasi di kawasan APEC.
Working
Level adalah kegiatan kerja tingkat APEC dan proyek yang dipandu oleh pejabat senior
APEC dari 21 anggota ekonomi APEC. Kegiatan dan proyek dikerjakan oleh empat
komite tingkat tinggi yaitu :
1. Committee
on Trade and Investment
2.
Senior Officials' Meeting Committee on
Economic and Technical Cooperation
3.
Economic Committee
4.
Budget and Management Committee
Sub-Committees, Experts' Groups, Working Groups dan Task Forces semua
mendukung kegiatan dan proyek yang dipimpin oleh empat komite tingkat tinggi.
7. Kesimpulan
APEC merupakan
suatu forum kerjasama di bidang ekonomi bagi negara-negara yang berada di
kawasan Asia Pasifik. Forum kerjasama ini bersifat informal dan didasarkan pada
prinsip kesetaraan dan sikap saling menghormati serta memahami. Pada
perkembangannya pada masa akhir-akhir ini, sedikit banyak APEC telah mengalami
pergeseran tujuan dan misinya, yaitu dari kerjasama bidang ekonomi menjadi
kerjasama bidang politik dan keamanan.
Pergeseran fokus dan misi APEC ini
terjadi karena kuatnya dominasi AS di APEC, yang selalu memaksakan kepentingan
politik dan ekonominya kepada negara-negara anggota APEC lainnya. Dominasi AS
tersebut telah menimbulkan dampak lain yang cukup membahayakan masa depan APEC.
Dampak lain yang dimaksud adalah timbulnya perpecahan di antara negara-negara
anggota APEC. Dengan kondisi APEC yang sekarang, rasanya keberlangsungan dan
besarnya manfaat APEC bagi negara-negara berkembang patut dipertanyakan.
Akhir kata, APEC masih bisa relevan
jika kita go back to basics, tetapi benar-benar
memprioritaskan kepada apa yang realistis dan dapat dilakukan dalam konteks
APEC, dan mengurangi perlakuan diskriminatif dari negara-negara anggotanya yang
secara ekonomi mapan kepada negara-negara anggotanya dari kelompok negara
berkembang.
Sumber :
Media
Pressindo, “Modul Pendidikan Kewarganegaraan kelas XI”
Comments
Post a Comment